18. Perjanjian Kamp David 1978 : Awal Mula Pengkhianatan Mesir

🔥CAMP DAVID (1978)

Apa itu Camp David? Camp David adalah kediaman resmi Presiden Amerika Serikat yang terletak di pegunungan Maryland, AS.


 Namun, yang sering disebut “Camp David” dalam konteks Timur Tengah adalah pertemuan yang berlangsung di sana pada tahun 1978, yang menghasilkan Kesepakatan Camp David (Camp David Accords).


---

Latar Belakang (1970-an)
Pada 1970-an, konflik Arab-Israel masih panas.


1967: Israel menduduki wilayah Sinai Mesir dalam Perang Enam Hari.


1973: Mesir dan Suriah melancarkan Perang Yom Kippur untuk merebut kembali wilayah yang diduduki.


-->Mesir (Presiden Anwar Sadat) ingin mengambil kembali Sinai dan memulihkan hubungan dengan Barat.


-->Israel (PM : Menachem Begin) ingin keamanan jangka panjang.


-->AS (Jimmy Carter) ingin stabilitas di Timur Tengah.


Di camp David berbicara palestina, tapi lagi2 tidak ada perwakilan Palestina disana ...




🔥Isu Palestina di Camp David
Bagian kedua perjanjian menyerukan:


1. Otonomi terbatas untuk Palestina di Tepi Barat dan Gaza, selama masa transisi 5 tahun.


2. Negosiasi status final yang “akan” menentukan masa depan wilayah tersebut.


Namun, tidak ada pembahasan langsung tentang:

-->Negara Palestina merdeka.
-->Status Yerusalem Timur.
-->Pengungsi Palestina.



Inilah yang menjadi titik kritik utama: dokumen tersebut hanya berbicara “otonomi administratif” bagi rakyat Palestina, tanpa menjamin hak mereka atas kenegaraan. 



Sebagian besar pemimpin Palestina menilai ini hanyalah langkah kecil, yang bisa jadi hanya “menjaga status quo” dan bukan solusi permanen.



❇️Dampak Langsung dan Reaksi Palestina


1. Perjanjian damai Mesir-Israel (1979) tidak diikuti oleh solusi untuk Palestina.


2. PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) menolak kerangka “otonomi terbatas” ini, menilai hanya sebagai kepentingan Israel dan Mesir.


3. Negara-negara Arab lain (kecuali Sudan dan Oman) menganggap Sadat “berkhianat” karena menandatangani damai terpisah.


Kesimpulan:

Camp David 1978 menjadi tonggak damai Mesir-Israel, tetapi bagi Palestina, hanya menjadi janji “otonomi” tanpa kepastian kenegaraan. Status Yerusalem Timur, nasib pengungsi, dan pembentukan negara Palestina — semuanya terabaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1. Asal Mula Konflik Palestina - Israel: Ringkasan Sejarah (Part 1)

14. DIALOG DENGAN KONTRA HAMAS (Part 2)

36. KONSPIRASI : Hamas itu Alatnya Israel