36. KONSPIRASI : Hamas itu Alatnya Israel
Ragil Kurniawan : Saya ada analisis menarik ,
Konspirasi bahwa Hamas adalah alat Israel untuk menghalangi solusi dua negara ..
Silahkan disimak , diresapi setelah itu direspon ya...
Wait
Ini masuk politik divide et Impera ... Politik adu domba ...
1️⃣ Tuduhan “Hamas adalah ciptaan Israel”
Yasser Arafat pernah menyebut Hamas sebagai “makhluk Israel”, hingga pengakuan para pejabat Israel sendiri (Avner Cohen, Yitzhak Segev, dan Jenderal Hacohen). Narasi ini menyebut bahwa pada masa awal (1980-an), Israel mendukung kelompok Islamis Palestina (seperti Hamas) secara tidak langsung untuk:
-->Melemahkan PLO dan Fatah, yang saat itu sekuler & nasionalis.
-->Memecah belah rakyat Palestina (politik “divide et impera”).
-->Mencegah terbentuknya front nasional tunggal di bawah PLO yang diakui dunia.
---
2️⃣ Strategi Israel
Menggunakan Hamas Sebagai “Foil” .
Menurut narasi ini, Israel sengaja memperkuat Hamas sebagai “penyeimbang” Fatah-PLO. Kenapa?
-->PLO (dan PA) sudah diakui sebagai wakil tunggal rakyat Palestina (resolusi Liga Arab 1974, PBB, dan konsensus internasional).
-->Kalau Hamas “terpisah” dari PA, maka solusi dua negara akan sulit diraih karena Palestina terpecah antara Hamas (Gaza) dan PA (Tepi Barat).
-->Bahkan, Netanyahu (dan beberapa pejabat Israel) dikutip mengakui “lebih baik Hamas berkuasa di Gaza” daripada bersatunya rakyat Palestina di bawah PA.
---
3️⃣ Konsekuensi: “Konflik
Tanpa Akhir” & Blokade Gaza
Hamas (meski punya posisi politik berbeda dengan PA) tidak menuntut Israel secara hukum (misalnya di Mahkamah Internasional) untuk mengosongkan semua wilayah pendudukan.
Alih-alih, Hamas fokus pada “perlawanan bersenjata” yang direspons Israel dengan blokade dan serangan militer.
Dampak: Gaza terjebak dalam lingkaran krisis kemanusiaan, sementara diskursus “solusi dua negara” hilang dari wacana internasional.
Inilah yang diungkap Sigrid Kaag (PBB) – bahwa pemulihan Gaza seharusnya fokus pada pembangunan & rekonstruksi, dan Hamas/Israel justru “menghalangi” itu dengan fokus ke konflik.
---
4️⃣ Kesepakatan Rahasia & Normalisasi Regional
Ada laporan-laporan pertemuan rahasia Hamas dengan Israel (2005) dan Netanyahu sendiri yang disebut secara aktif mendukung Hamas demi mencegah pembentukan negara Palestina.
Laporan Le Canard Enchaîné (Prancis) tentang “kerjasama administratif”.
Kutipan biografi Haim Ramon (2021) yang menegaskan Netanyahu sengaja mendanai Hamas demi “mengubur” solusi dua negara.
---
5️⃣ Tekanan dari Saudi & Dunia Arab
Arab Saudi (sebagai sponsor “solusi dua negara” lewat Arab Peace Initiative 2002) kian vokal menekan Israel agar setuju pada solusi dua negara.
Israel menolak: sayap kanan Netanyahu tak mau negara Palestina.
Sebagian analis menduga Israel memanfaatkan Hamas sebagai “alasan” untuk menolak solusi dua negara.
---
6️⃣ Kritik pada Hamas Sendiri
-->Kenapa Hamas tidak menuntut Israel secara hukum di Mahkamah Internasional ? padahal itu akan “membuka jalan” bagi pengakuan internasional.
Sebagian orang menilai Hamas “terperangkap” retorika jihad & perlawanan bersenjata kurang fokus pada aspek diplomasi dan hukum internasional.
Akibatnya, isu “negara Palestina” malah tenggelam di media, kalah oleh headline konflik Hamas vs Israel.
---
Kesimpulan Benang Merah
-->Ada argumen kuat bahwa Hamas secara tidak langsung (atau sengaja) menjadi “alat” Israel untuk mencegah solusi dua negara.
-->Israel (terutama di era Netanyahu) menggunakan Hamas untuk memecah rakyat Palestina dan menghindari negosiasi final status.
-->Blokade Gaza & siklus kekerasan mencegah pembangunan kembali dan pengakuan negara Palestina.
-->Peran internasional (PBB, Liga Arab, Saudi) menjadi kunci untuk mengakhiri skenario ini—tapi Israel & Hamas sama-sama “memainkan” konflik.
Komentar
Posting Komentar