27. Perang Teluk 1990 : Detik-detik Saudi Balik Badan dari Hamas
PERANG TELUK (1990)
1. Latar Belakang
Pada 2 Agustus 1990, Irak di bawah pimpinan Saddam Hussein menginvasi Kuwait. Saddam menuduh Kuwait mencuri minyak dari sumur-sumur Irak dan menolak menghapus utang perang Iran-Irak. Invasinya memicu kecaman internasional dan menyebabkan Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi serta mengeluarkan ultimatum bagi Irak untuk mundur.
---
2. Operasi dan Jalannya Perang
A. Operasi Desert Shield
-->Amerika Serikat dan koalisi internasional (termasuk Inggris, Prancis, Arab Saudi, dan negara-negara Arab lainnya) menempatkan pasukan di Arab Saudi untuk melindungi Kerajaan dari potensi invasi Irak.
B. Operasi Desert Storm
-->Pada 17 Januari 1991, koalisi memulai serangan udara besar-besaran terhadap posisi Irak. Serangan ini berlangsung selama 42 hari dan menghancurkan banyak infrastruktur militer Irak.
Pada 24 Februari 1991, pasukan koalisi memulai serangan darat yang berlangsung hanya 100 jam. Irak dengan cepat kalah dan terpaksa menarik pasukan dari Kuwait.
---
3. Hasil dan Dampak
-->Kekalahan Irak: Saddam Hussein tetap berkuasa di Irak, tetapi militernya terpukul parah.
-->Kuwait Dibebaskan: Emir Kuwait kembali berkuasa.
-->Krisis Kemanusiaan: Banyak warga Irak dan Kuwait menjadi pengungsi.
-->Sanksi Berat: PBB menjatuhkan embargo ekonomi yang berat pada Irak, yang menyebabkan penderitaan besar bagi rakyatnya.
-->Geopolitik: AS makin mendominasi kawasan Teluk, menempatkan banyak pangkalan militer di Arab Saudi dan negara lain.
---
Catatan Tambahan :
-->Koalisi internasional yang terlibat mencapai lebih dari 30 negara.
-->Irak menembakkan rudal Scud ke Arab Saudi dan Israel, tetapi sistem pertahanan Patriot cukup efektif menangkisnya.
-->Sekitar 148 tentara AS tewas dalam konflik ini, sementara korban Irak diperkirakan puluhan ribu.
Latar Belakang Geopolitik
1. Irak pasca perang Iran-Irak (1980-1988)
Irak mengalami kerugian besar dan utang besar (terutama ke Kuwait dan Arab Saudi). Saddam Hussein merasa Irak layak menjadi pemimpin kawasan, apalagi mereka “menyelamatkan” dunia Arab dari ekspansi Iran (Syiah).
2. Persaingan Minyak dan Sengketa
Kuwait memproduksi minyak melebihi kuota OPEC, yang membuat harga minyak jatuh dan merugikan Irak. Irak menuduh Kuwait melakukan pengeboran “miring” (horizontal drilling) di ladang minyak Rumaila milik Irak.
2. Tujuan Geopolitik Koalisi
-->AS: Menjaga akses ke minyak Teluk dan menegaskan kepemimpinan global pasca-Perang Dingin (Soviet sedang runtuh).
-->Arab Saudi & negara Teluk: Merasa terancam oleh Irak dan khawatir Saddam akan menjadi kekuatan dominan regional.
-->Mesir & Suriah: Ingin memulihkan hubungan dengan negara-negara Teluk (mendapat bantuan keuangan).
Oleh Ragil Kurniawan
Komentar
Posting Komentar