34. Pengaruh Arab Spring Terhadap Hamas
1. Pengaruh Arab Spring terhadap Hamas
Hamas adalah gerakan Islamis yang menguasai Gaza sejak 2007, terpisah dari Otoritas Palestina (Fatah di Tepi Barat).
Hamas merasa ini bisa memperkuat posisi politik mereka, terutama setelah Ikhwanul Muslimin (Islamis) menang di Mesir (Morsi).
Hamas = cabang ideologis Ikhwanul Muslimin.
Kemenangan Ikhwanul Muslimin di Mesir (2012, Morsi) membuat Hamas lebih percaya diri, dan mereka merasa lebih aman karena Mesir (di bawah Morsi) lebih bersimpati pada Gaza.
Tapi… ketika Morsi digulingkan (2013) oleh Jenderal Sisi, Hamas kehilangan dukungan Mesir.
Mesir di bawah Sisi malah memblokade Gaza lebih keras, memandang Hamas sebagai ancaman.
2. Dampak Arab Spring di Suriah dan Hamas
Hamas awalnya punya markas di Damaskus (Suriah), dekat dengan rezim Assad.
Ketika Arab Spring berubah jadi perang saudara di Suriah, Hamas memutuskan hubungan dengan Assad (2012) karena Assad membunuh banyak warga sipil Sunni.
Ini memutus jalur logistik Hamas ke Iran dan Hizbullah, yang mendukung Assad.
Akibatnya, posisi Hamas tertekan (kurang dukungan dari Iran-Suriah) dan menjadi lebih bergantung pada Qatar dan Turki.
3. Arab Spring dan Isu Palestina secara Umum
Arab Spring tidak memfokuskan isu Palestina; protes lebih soal rezim dalam negeri.
Namun, Palestina tetap menjadi simbol: demonstrasi Arab Spring seringkali bawa slogan “Kebebasan untuk Palestina” sebagai solidaritas.
Arab Spring mengalihkan perhatian dunia Arab dari isu Palestina, karena mereka sibuk dengan krisis nasional sendiri.
Oleh Ragil Kurniawan
Komentar
Posting Komentar