30. ARAB SPRING (Part 1)

ARAB SPRING 

Arab Spring (Musim Semi Arab) adalah serangkaian aksi protes dan pemberontakan yang dimulai pada akhir 2010 dan awal 2011 di negara-negara Arab. Pemicunya adalah rasa frustrasi publik akibat:

1. Krisis ekonomi (tingkat pengangguran tinggi, inflasi, dan kesenjangan sosial).

2. Rezim otoriter (korupsi, represi politik, dan kurangnya kebebasan sipil).

3. Inspirasi lintas negara (efek domino dari Tunisia ke negara lain).


DARI MANA AWALNYA ? 

Pada 17 Desember 2010, Mohamed Bouazizi, seorang pedagang kaki lima di kota kecil Sidi Bouzid, Tunisia, dianiaya oleh polisi yang menyita gerobaknya karena tidak punya izin berdagang.

Frustrasi dan putus asa, Bouazizi membakar dirinya sendiri di depan kantor gubernur.

Aksi bakar diri ini memicu demonstrasi spontan yang menuntut keadilan sosial dan ekonomi.


Protes di Tunisia menyebar dengan cepat melalui media sosial (Facebook, Twitter) dan jaringan SMS. Awalnya, fokus pada korupsi, ketidakadilan, dan represi.

Tuntutan meluas menjadi penggulingan rezim Presiden Zine El Abidine Ben Ali. Dalam waktu satu bulan, Ben Ali melarikan diri ke Arab Saudi (14 Januari 2011).


🧭 INSPIRASI KE NEGARA LAIN 

Setelah sukses di Tunisia, gerakan ini “menular” ke negara-negara Arab lain (Mesir, Libya, Suriah, dll.), menandai permulaan Arab Spring

Yang penting dicatat:

Protes Arab Spring awalnya bukan sektarian, melainkan gerakan sipil lintas golongan yang menuntut kebebasan, demokrasi, dan keadilan sosial.

Isu sektarian baru muncul kemudian, terutama ketika protes berubah menjadi konflik bersenjata di Suriah, Yaman, dan Bahrain.


Mari kita Breakdown Timeline nya ... 


1. Tunisia (2010-2011)

✳️17 Desember 2010 – Mohamed Bouazizi bakar diri.
✳️Protes meluas, menuntut mundurnya Ben Ali.
✳️14 Januari 2011 – Ben Ali kabur ke Arab Saudi.
❇️ Hasilnya dilakukan pemilu demokratis pada 2011 (menang: partai Islam moderat Ennahda).
❇️ Setelah demo dan pemilu, Tunisia relatif stabil dibanding negara lain, meskipun ekonomi tetap sulit.
---

2. Mesir (2011)

✳️Awal nya Terinspirasi Tunisia. Pada 25 Januari 2011 – Demo besar di Tahrir Square (Kairo).

✳️Tuntutan: mundurnya Hosni Mubarak yang sudah berkuasa 30 tahun.

❇️Hasilnya 11 Februari 2011 – Mubarak mundur. Lalu dilakukan Pemilu demokratis dan Ikhwanul Muslimin (Mohamed Morsi) menang (2012).

❇️2013 – Morsi digulingkan kudeta militer (Jenderal Sisi), Mesir kembali ke pemerintahan militer.
---

3. Libya (2011)

Awalnya Protes di Benghazi dan kota lain. Rakyat sudah muak dengan rezim ghaddafi .

Libya sangat otoriter dan represif, tidak ada ruang untuk protes damai seperti di Tunisia atau Mesir. Rezim Gaddafi menanggapinya dengan kekerasan brutal, sehingga demonstrasi cepat berubah jadi pemberontakan bersenjata. Inspirasi Tunisia ada, tapi jalur di Libya jauh lebih berdarah karena Gaddafi memilih konfrontasi total.

NATO intervensi (mandat PBB) untuk “melindungi warga sipil”.

❇️Oktober 2011 – Gaddafi tewas.

❇️Libya terpecah antara faksi-faksi milisi, krisis terus berlanjut hingga sekarang.
---


4. Yaman 

Sebelum terjadinya Arab Spring , Presiden Ali Abdullah Saleh berkuasa sejak 1978 (lama banget!).

Ekonomi yaman saat itu termasuk negara termiskin di Timur Tengah dan pengangguran tinggi.

Struktur sosial di yaman itu banyak suku-suku besar berpengaruh dan fanatisme. 

Houthi (Syiah Zaidiyah) di utara merasa terpinggirkan oleh pemerintah pusat. Muncul Gerakan separatis di selatan (Bekas Yaman Selatan).

Jadi, Yaman sudah penuh potensi konflik bahkan sebelum Arab Spring.
---

❇️Arab Spring di Yaman (2011)

Terinspirasi Tunisia dan Mesir, rakyat Yaman mulai protes di Sana’a (ibu kota) dan kota lain.

Menuntut mundurnya Saleh, reformasi ekonomi dan politik. Awalnya Protes dilakukan secara damai dan lintas organisasi sipil berbagai latar belakang. 

Awalnya, rezim saleh mencoba meredam dengan janji-janji reformasi.

Namun, demonstrasi terus membesar.

Maret 2011: pasukan pemerintah menembaki demonstran di Sana’a → memicu pecahnya kesetiaan di militer (beberapa jenderal membelot).

Arab Saudi masuk dan GCC (Dewan Kerjasama Teluk) menengahi:

-->Saleh setuju mundur.
-->Kekuasaan diserahkan ke wakilnya, Abdrabbuh Mansur Hadi.

--> Pada tahun 2012: Hadi resmi jadi presiden (dengan masa transisi 2 tahun).

❇️Munculnya Houthi dan Krisis Baru

Houthi adalah kelompok Syiah Zaidiyah yang awalnya hanya berkonflik di provinsi Saada (utara). Houthi merasa diabaikan dalam transisi dan tidak puas dengan pemerintahan Hadi.

Pada tahun 2014, Houthi menyerbu Sana’a dan mengambil alih negara. Presiden Hadi kabur ke Aden (selatan), lalu ke Arab Saudi.

❇️Intervensi Koalisi Saudi (2015-sekarang)

Arab Saudi memimpin koalisi militer (dengan UEA, dll.) untuk memulihkan pemerintahan Hadi dan menahan pengaruh Iran (yang dianggap mendukung Houthi). Konflik pun berubah menjadi perang saudara besar:

-->Koalisi Saudi vs. Houthi.
-->ISIS dan Al-Qaeda juga aktif di beberapa wilayah.

Konflik menyebabkan Krisis kemanusiaan: Yaman sekarang salah satu bencana kemanusiaan terbesar di dunia (kelaparan, kolera, pengungsi).

❇️Peran Negara Asing

-->Arab Saudi & UEA – Mendukung pemerintahan Hadi (Sunni).
-->Iran – Mendukung Houthi (Syiah).
-->AS dan Barat – Dukungan logistik & senjata ke koalisi Saudi.
-->ISIS & Al-Qaeda – Ikut menunggangi kekacauan.

Jadi, konflik Yaman lebih kompleks: faktor suku, ekonomi, separatisme selatan, dan intervensi asing sama besarnya dengan isu sektarian.

Negara selanjutnya Suriah .

Mau masuk ke Suriah ini kompleks juga ☕

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1. Asal Mula Konflik Palestina - Israel: Ringkasan Sejarah (Part 1)

14. DIALOG DENGAN KONTRA HAMAS (Part 2)

36. KONSPIRASI : Hamas itu Alatnya Israel