43. Israel Palestina Bukan Sekedar Perang
Perang antara tentara profesional dan militan/milisi/gerilyawan
Dalam perang asimetris, narasi dan opini publik jadi medan tempur penting: Israel menuduh milisi bersembunyi di warga sipil, Palestina menuduh Israel membunuh warga sipil untuk menekan milisi.
Israel menekan dengan kekuatan militer penuh, sedangkan milisi (dan rakyat Gaza) mencoba bertahan dan memobilisasi opini dunia.
Dan sebenarnya ini sudah menjadi keniscayaan, karena konflik Palestina-Israel sedari dulu konflik vertikal, perang non-konvensional, antara tentara melawan sipil bersenjata.
Henry Kissinger di esai nya terkait perang Vietnam sering nyebut kalo dalam perang non-konvensional tentara reguler bakal dikuras psikologisnya, sekalipun secara material mereka unggul.
Sedangkan sipil bersenjata/gerilyawan bakal bertahan psikologis nya, meskipun material seadanya dan rentan habis.
"Dalam perang non konvensional, tentara reguler akan kalah jika mereka tidak menang, dan gerilyawan akan menang selama mereka belum kalah".
Interpretasinya, tentara reguler gak akan menang selama goal nya belum tercapai yaitu menghancurkan gerilyawan, sedangkan pihak gerilyawan akan menang selama mereka bisa bertahan.
Komentar
Posting Komentar